Senin, 30 November 2009

7 Cara Mengatasi Gejolak Stres


KOMPAS.com - Stres memang tak mungkin dihindari. Menjelang akhir tahun, pekerjaan makin menumpuk, si bos menuntut banyak, keluarga minta liburan, dan masih banyak lagi tuntutan yang membuat Anda dipenuhi pikiran. Apa yang bisa dilakukan untuk meredakan gejolak stres di dalam kepala Anda? Berikut adalah 6 hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.


1. Teh hitam
Sebanyak 75 relawan yang ikut dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University College di London, diminta meminum teh hitam sebelum melakukan dua tugas yang membuat mereka stres. Ternyata, hormon stres (kortisol) mereka turun sekitar 47 persen ketimbang relawan yang tidak meminum teh sebelumnya.

2. Katakan!
Bukan tanpa alasan orangtua kita mengajarkan untuk tidak bicara kasar, termasuk mengumpat. Memang tidak sopan untuk melontarkan kata-kata umpatan. Namun, pada kenyataannya, menurut sebuah penelitian yang dicantumkan dalam Leadership & Organization Development Journal, mengumpat bisa mengurangi tingkat stres seseorang. Tidak disarankan untuk mengumpat di depan orang lain atau di tengah-tengah acara yang sedang berlangsung. Namun, sedikit mengumpat di ruangan yang sangat sepi dimana Anda sendirian (dan tidak berlebihan) ditengarai bisa membantu melegakan sedikit tekanan dari otak Anda.

3. Beri tekanan tambahan
Akupresur sudah diketahui khasiatnya sejak zaman dulu. Tekanan di titik-titik utama dan sentral merupakan pereda ketegangan yang cepat dan efektif. Bahkan, menurut Hong Kong Polytechnic University, teknik akupresur mampu mengurangi stres hingga 39 persen. Untuk membantu mengurangi stres, Anda bisa menekan (memijat) daerah daging yang letaknya di antara ibu jari dan telunjuk masing-masing tangan Anda selama 20-30 detik.

4. Manjakan diri
Tekanan dalam darah yang meninggi terkadang bisa membuat seseorang merasa stres. Untuk menenangkan peredaran darah dan memberi kemudahan agar darah mengalir, disarankan untuk meminum cokelat panas. Cokelat mengandung flavonoid, yang mampu melebarkan saluran darah dalam tubuh. Minumlah cokelat yang pekat atau bubuk kakao, yang memiliki kandungan penghilang stres lebih banyak ketimbang susu cokelat. Usahakan hanya meminumnya satu sajian saja.

5. Tertawalah
Sudah banyak yang mengatakan bahwa tawa lepas bisa membantu menyehatkan tubuh. Dilaporkan oleh Loma Linda University di California bahwa antisipasi untuk menunggu tawa saja sudah bisa menurunkan hormon-hormon stres, seperti dopac, kortisol, dan epinephrine. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencari video-video lucu di internet.

6. Makin banyak lemak, makin baik
Menurut penelitian di University of Pittsburgh, mereka yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 EPA dan DHA tinggi memiliki tingkat kebahagiaan lebih, berpikir lebih tenang, dan bisa lebih mudah diajak kerjasama. Tingkatkan mood Anda dengan menambah makanan sumber omega-3 lebih banyak, seperti salmon, herring, dan sardin dalam menu harian Anda. Atau tambahkan suplemen harian, sekitar 400 mg EPA dan DHA yang banyak terkandung dalam minyak ikan.

7. Relaksasi
Ada beragam tipe dan teknik relaksasi. Anda bisa mempelajari teknik relaksasi tersebut dari praktisi kesehatan, termasuk praktisi pengobatan alternatif, dokter, dan psikoterapis. Jika Anda belum memiliki kesempatan untuk bertemu mereka, Anda bisa mempelajarinya secara pribadi.

Sumber Asli: klik di sini

Yang Ingin Didengar Pria dari Pasangannya

KOMPAS,com - Entah Anda adalah pasangan yang sedang dalam masa penjajakan, atau sudah menikah lama, ada hal-hal yang tak berubah. Di antaranya; kebutuhan untuk merasa menarik, dihargai, dan diingini. Tak hanya wanita yang perlu untuk merasa diingini, pria pun merasa seperti itu. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda katakan padanya dan membuatnya semakin mencintai Anda.


“Kamu terlihat ganteng”
Seperti wanita, kadang pria pun memiliki rasa ketidakpercayaan diri. Entah itu terlihat atau tidak, kadang ia pun merasa bingung, ia harus berdandan seperti apa. Ia juga sering merasa tidak nyaman dengan penampilannya. Memuji fisiknya akan memberinya perasaan percaya diri, apalagi jika belakangan ini ia sudah berusaha untuk berolah raga.

“Aku suka saat kamu.... (masukkan aktivitas yang ia lakukan yang menyenangkan untuk Anda)”
Pria adalah mahluk inisiator yang alamiah, meski pria Anda bukanlah tipe pembuat gerakan pertama, kemungkinan terbesar, ia terkadang merasa harus melakukannya. Jika Anda tak mengatakan apa yang Anda sukai, ia akan merasa kebingungan. Bila Anda tak pernah memujinya, ia akan berpikir bahwa Anda tak menyukai apa yang ia lakukan untuk Anda. Semakin Anda mengatakan betapa sukanya Anda akan pelukan hangatnya, atau pijatan lembut yang ia berikan di leher Anda, akan makin sering pula ia melakukannya. Jadi, dengan memujinya atas tindakan manisnya, akan menjadi hal yang menyenangkan pula untuk Anda.

“Wanita itu melirikmu”
Ya, hal ini akan membantu mendorong kepercayaan dirinya, tapi juga memberitahu dirinya bahwa Anda tak takut untuk memberitahunya bahwa baru saja ada wanita yang meliriknya. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki cukup kepercayaan diri bahwa Anda yakin ia tak akan terpancing oleh wanita lain.

“Kamu benar”
Setiap manusia selalu ingin merasa benar. Meski si dia seringkali salah, tapi ada kala pemikirannya pun benar. Tak ada salahnya untuk mengakui jika ia benar, khususnya kala Anda dan dia sedang berdebat. Tentu, Anda akan merasa kecil, tapi hal ini akan sepadan di akhirannya. Melakukan hal ini akan membuatnya merasa senang, dan menunjukkan pada dirinya bahwa Anda adalah orang yang logis, yang bisa mengakui kesalahan. Kemauan untuk melakukan hal ini akan membantu mencapai persetujuan ketika terjadi ketidaksepahaman.

“Bisa tolong bantu?”
Pria senang untuk merasa kuat. Menolong seorang wanita dengan melakukan suatu tugas yang menurutnya tak sulit, akan membuatnya merasa macho dan terhormat. Bukan berarti Anda harus memintanya melakukan segala hal yang sebenarnya bisa Anda lakukan sendiri. Namun, ketika Anda butuh bantuan untuk melakukan sesuatu yang bisa ia lakukan, dan membuatnya merasa macho, hal tersebut akan mendorong egonya, dan ia akan dengan senang hati menerima hal tersebut.

“Rambutmu terlihat lebat dan bagus”
Sekitar seperempat dari jumlah pria mulai kehilangan rambutnya pada usia 25 tahun, dan sekitar dua per tiga pria mulai mengalami kebotakan di usia 60 tahun. Kehilangan rambut adalah salah satu ketakutan pria. Jadi, meski memang mulai terlihat akan adanya kebotakan, jangan katakan hal tersebut, karena itu bisa membuatnya merasa rendah diri.

Sumber Asli: klik di sini

Minggu, 29 November 2009

9 Cara Merawat Miss V


KOMPAS.com - Menjelang hari pernikahan, kaum wanita sering melakukan berbagai perawatan agar tampil prima luar-dalam. Tetapi setelah menjalani perkawinan selama bertahun-tahun, perawatan diri sering dilupakan. Kesibukan sehari-hari sering disebut sebagai alasan tidak sempatnya melakukan hal tersebut. Padahal sesibuk apa pun, kita perlu menyisihkan waktu untuk merawat diri. Salah satu yang sebaiknya dilakukan adalah merawat daerah intim kewanitaan. Perawatan ini tak hanya bertujuan untuk memanjakan diri sendiri, tetapi juga bisa membahagiakan pasangan Anda.


Apa yang sebaiknya dilakukan?
Setiap sebulan sekali, wanita yang masih berusia produktif mengalami menstruasi. Tak jarang aroma kurang sedap merebak dari area tersebut selama masa menstruasi atau sesudahnya. Salah satu usaha untuk mengusir bau tersebut adalah menggunakan cairan pembersih khusus dengan pH sangat rendah, yaitu sekitar 3,5 - 4,5. Dengan demikian, seperti yang dijelaskan oleh Elizabeth G. Stewart, MD, dan Paula Spencer dalam buku The V Book, tingkat keasaman vagina jadi lebih tinggi. Kondisi asam di vagina memang perlu dijaga untuk mencegah masuknya bakteri dari luar.

Berikut 9 cara lain untuk menjaga kesehatan vagina:

1. Beberapa wanita memiliki kebiasaan untuk melakukan douching (membersihkan vagina dengan menggunakan alat tertentu) usai masa menstruasi. Alasannya? Agar darah kotor yang keluar saat menstruasi bisa dibersihkan secara maksimal. Padahal, sesungguhnya menstruasi adalah proses alami yang tidak kotor. Sebaiknya lakukan douching atas rekomendasi dokter. Salah membersihkannya, malah bisa membunuh bakteri baik yang sebenarnya dibutuhkan vagina.

2. Hindari kebiasaan menggunakan wewangian pada area intim. Hal ini termasuk saat kita memilih pembalut tipis (panty liner). Sekarang banyak ditemukan panty liner yang disertai wewangian, untuk menjaga aroma area intim kewanitaan kita. Kemungkinan reaksi yang bisa terjadi setelahnya adalah iritasi atau alergi. Untuk pemilik kulit sensitif, hindari pemakaian cairan pelembut pakaian pada saat mencuci pakaian dalam. Sebaiknya gunakan sabun yang lembut dan bebas aroma.

3. Jangan menggunakan panty liner sepanjang hari. Meskipun Anda rajin menggantinya, hal ini mengakibatkan iritasi pada vagina. Kalau cairan yang keluar dari area intim kewanitaan Anda sudah sangat berlebihan, segera kunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin.

4. Sebaiknya jangan malas mengganti pembalut. Gunakanlah panty liner pada "detik-detik terakhir" masa menstruasi. Setidaknya gantilah pembalut, panty liner, atau tampon setiap 4 jam sekali. Usai buang air kecil, sebaiknya Anda juga mengganti pembalut.

5. Kondisi iklim Indonesia yang lembap, membuat kita mudah berkeringat. Lecet di area sekitar vagina karena gesekan biasa terjadi. Untuk mencegahnya, kita sering memberi bedak tabur. Sebaiknya mulai sekarang jangan memberi bedak pada daerah intim. Partikel lembut bedak bisa masuk ke vagina dan menjadi penyebab munculnya kanker rahim.

6. Agar tampak langsing dari luar, banyak wanita memilih pakaian dalam yang sangat ketat. Waspadalah, hal ini bisa menimbulkan jamur berkembang biak pada area intim Anda. Sebaiknya jangan terlalu sering mengenakan pakaian dalam superketat. Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.

7. Mandilah dengan menggunakan sabun yang lembut. Jangan pernah menggosok area sekitar vagina dengan loofah atau sikat tubuh.

8. Lakukan hubungan intim yang aman. Maksudnya, cermati jika pasangan Anda sedang mengidap penyakit kelamin seperti herpes atau lainnya. Dalam kasus beberapa pasangan, suami mereka tidak sadar kalau sedang mengalami penyakit berbahaya tersebut.

9. Periksalah alat kontrasepsi secara teratur.

(Dian Primasari/Majalah Sekar)

Sumber Asli: klik di sini

Kendalikan Mood Lewat Permainan Warna


KOMPAS.com - Secara alamiah, kita bereaksi terhadap warna. Langit yang biru nan cerah bisa membantu Anda merasa lebih damai, sehamparan bunga dafodil berwarna putih membuat Anda merasa lebih optimistis. Jadi, tak mengherankan jika warna cat di rumah Anda memiliki dampak pada mood Anda juga. Nancy J. Stone, PhD, profesor psikologi di Creighton University mengatakan, bahwa kepekatan warna pun berpengaruh terhadap asosiasi pribadi dengan warna. Berikut adalah warna-warna yang bisa membantu Anda mengatur warna untuk mempengaruhi mood Anda;


Energi
Warna-warna seperti merah dan violet yang pekat bisa menstimulasi level energi Anda karena kemampuannya memompa adrenalin ke tubuh Anda. Sebuah penelitian di Inggris yang menggunakan subyek dua atlet Olimpiade dengan kekuatan yang serupa dipertandingkan, atlet yang mengenakan pakaian warna merah secara signifikan unggul dalam pertandingan ketimbang lawan yang menggunakan pakaian warna biru. Warna dengan energi tinggi ini sangat baik diaplikasikan di ruang kerja dalam rumah, arah masuk rumah, ruang duduk kecil, atau dinding letak anak tangga. Hindari warna ini di ruangan yang seharusnya tempat Anda beristirahat, seperti kamar tidur, kamar mandi, atau dapur. Jika Anda ingin merasa terinspirasi, tapi tidak ingin terlalu bersemangat, tambahkan warna merah di titik-titik tertentu saja, misal, pada tempat penyimpanan majalah yang terbuat dari kulit berwarna merah, atau letakkan bunga-bungaan berwarna merah atau keunguan.

Bahagia
Ingin merasa lebih bersemangat? Bawalah warna kuning mentari dan lapangan yang sedang bersemi. Dalam sebuah penelitian di Amsterdam, orang dewasa merasa lebih bahagia jika dikelilingi warna ini. Kuning pucat atau yang lembut ideal untuk kamar bermain dan kamar anak. Ide lainnya adalah dengan menambahkan karpet berwarna kuning di dalam kamar, atau berikan cat warna kuning di bagian plafon. Sementara hijau juga merupakan pilihan menarik untuk menambah cerah ruangan yang dipenuhi dengan warna-warna netral. Anda bisa menambahkan bantal kursi dengan warna tersebut di atas sofa berwarna kecokelatan, atau pajang foto hitam-putih favorit Anda di atas bingkai foto berwarna hijau zaitun.

Kalem
Tak mengherankan jika warna biru merupakan warna favorit kebanyakan orang. Warnanya yang lembut membuat orang merasa tenang dan damai. Biru merupakan warna langit dan laut yang menenangkan. Para peneliti juga menemukan, bahwa orang yang merasa gugup atau emosi, akan merasa lebih tenang setelah melihat sesuatu yang berwarna biru. Warna ini cocok digunakan di ruangan-ruangan yang seharusnya membantu Anda lebih tenang. Untuk mendapatkan efek ini, pastikan Anda menggunakan warna kebiruan yang lembut. Warna biru yang terlalu terang dan kuat justru bisa menstimulasi Anda.

NAD

Sumber: health

Sumber Asli: klik di sini

Jumat, 27 November 2009

2010, UN Bukan Penentu Kelulusan

SURABAYA--Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, pada tahun 2010 Departemen Pendidikan Nasional (depdiknas) akan melakukan perubahan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Tetapi pihaknya menyangkal jika perubahan tersebut dikaitkan dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi dari pemerintah berkait keputusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta tentang pelaksanaan UN.



''Perubahan ini bukan karena keputusan MA itu, tapi bagian dari upaya perbaikan yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat terhadap pelaksanaan UN. Karena sampai sekarang saya juga belum melihat dan membaca bunyi putusan itu,'' kata M Nuh melalui pres rilisnya Kamis (26/11). Tetapi pihaknya tetap akan patuh dengan keputusan lembaga negara itu agar duduk perkara pelaksanaan UN sejalan dan memuaskan semua pihak. ''Kami sepenuhnya akan patuh terhadap keputusan lembaga negara dan siap menjalankannya. Demikian juga jika ada jalur hukum lain setelah kasasi ditolak. Menurut para ahli hokum masih ada dalam bentuk PK (peninjauan kembali)," tutur dia.

Selain pelaksanaan berubah, UN 2010 juga dinyatakan bukan satu-satunya untuk menentukan kelulusan. ''Tetapi yang menentukan kelulusan adalah sekolah atau guru. Artinya jika ada peserta didik yang memperoleh nilai 10, tapi menurut gurunya peserta didik itu tidak lulus, maka dia tidak lulus,'' katanya. Hasil UN nanti hanya digunakan untuk pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan; seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Perubahan yang paling signifikan dari pelaksanaan UN tahun sebelumnya dengan unas 2010 adalah, adanya kesempatan bagi para peserta didik untuk mengulang selain ada juga UN susulan bagi mereka yang saat pelaksanaan tidak bisa ikut karena sebab lain, seperti sakit. uk/irf
Sumber Asli: klik di sini

Mendiknas: UN Dimajukan Karena Ada Ujian Ulang

Bantul (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional Mohamad Nuh mengatakan dimajukannya ujian nasional (UN) yang sebelumnya berlangsung Mei menjadi Maret, karena pertimbangan adanya ujian ulang dan ujian susulan.

"Hal-hal yang sangat teknis, saya belum mempelajarinya, tetapi dugaan saya dimajukannya pelaksanaan ujian nasional karena akan ada ujian ulang dan ujian susulan," katanya di sela kunjungan kerjanya di Sekolah luar biasa (SLB) Negeri 4 Yogyakarta, Jalan Imogiri Barat, Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu sore.

Menurut dia, pada Peraturan Mendiknas (Permendiknas) Nomor 75 Tahun 2009 tentang ujian nasional SMP/MTS/SMA/SMK/MA pelaksanaannya pada Maret minggu ke empat.

"Itu tidak akan merugikan siswa, karena ada ujian ulang dan ujian susulan, sehingga siswa yang tidak lulus maupun mereka yang tidak bisa ikut ujian utama, masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian nasional," katanya.

Ketika ditanya wartawan terkait dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang melarang ujian nasional (UN) yang digelar Depdiknas, Mohamad Nuh mengatakan hingga kini dirinya belum membaca keputusan MA secara detil.

Ia tidak akan mengomentari keputusan itu sebelum membaca isinya secara lengkap, karena jika hanya mengetahui sepotong lalu berkomentar, bisa membingungkan masyarakat.

Seperti yang dikatakan mendiknas ketika mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Rabu (25/11) siang, beri kesempatan MA untuk menyampaikan secara resmi hasil keputusan tersebut. Selanjutnya, pihaknya akan mempelajari keputusan itu.

"Jika MA menolak kasasi pemerintah saya kira tidak apa-apa. Kami harus menghormati keputusan lembaga negara yang mengambil keputusan sesuai dengan bidangnya," katanya.

Namun, menurut dia, setelah kasasi juga ada hak untuk mengajukan peninjauan kembali (PK). Siapa pun harus menghormati dan menghargai hak hukum yang dimiliki seseorang atau lembaga.

"Selama belum ada keputusan final mengenai UN, semua tetap berjalan seperti biasa, mengingat program UN sudah diagendakan dan dianggarkan dalam APBN. Memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan hingga transformasinya kepada anak didik," katanya.

Bahkan ketika mendiknas mengunjungi SLB Negeri 4 Yogyakarta mengatakan standar kelulusan siswa dalam UN 2010 tidak akan dinaikkan, masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 5,5.

MA melarang UN yang digelar Depdiknas. Kasasi gugatan UN yang diajukan pemerintah ditolak MA.

MA memutuskan menolak kasasi perkara itu dengan nomor register 2596 K/PDT/2008 itu diputus pada 14 September 2009.

Perkara gugatan warga negara (citizen lawsuit) tersebut diajukan Kristiono dan kawan-kawan.

Dalam isi putusan itu, para tergugat yakni Presiden, Wakil Presiden, Mendiknas, dan Ketua Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) dinilai lalai memenuhi kebutuhan hak asasi manusia (HAM) di bidang pendidikan. Pemerintah juga lalai meningkatkan kualitas guru.(*)

Sumber Asli: klik di sini

Sabtu, 21 November 2009

Seputar UAN 2010 ( Ujian Akhir Nasional )

TUJUAN UN

menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

KEGUNAAN HASIL UN

1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
3. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
4. Dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.


Keberhasilan tergantung kerja kerasmu dalam belajar. Hal terpenting adalah menguasai Strategi UAN.
Mengapa kita harus lolos UAN/UNAS
• Akan sangat membanggakan jika kita lolos UAN, karena akan menambah wibawa dalam kehidupanmu, dan kamu akan dipandang lebih.
• Ketika kamu bisa lolos UAN tentunya masa depan kamu akan lebih cerah terutama jika nanti mencari kerja.
• Mengharumkan Nama Sekolahmu tentunya. Semakin banyak siswa yang lolos UAN, tentunya sekolahmu akan disegani.
• Akan membahagiakan bagi orang tua kita, tentunya ini merupakan hadiah terindah bagi orang tua kita.
• Jika kamu lolos UAN, akan memudahkan langkah kamu untuk masuk PTN dan memilih jurusan sesuai keinginanmu.

Persiapan Dini untuk Lolos UAN
• Kita Harus Siap Materi
Menguasai Materi yang akan diujikan, tahu betul jenis jenis soal yang selalu keluar dan bagaimana cara menjawab soal-soal itu.
• Kita Harus Siap Mental
Kita Harus memiliki rasa percaya diri, kita harus punya keberanian untuk bersaing, berupaya meningkatkan dan mengasah potensi diri, rajin mengejar informasi dan tentunya kita harus tau Prediksinya seperti apa.
• Kita Harus Siap Strategi
Strategi itu nantinya yang akan mengalahkan lawan kita, baik itu strategi mengenai cara belajar, maupun strategi - strategi lainnya.. Bagaimana Supaya kita bisa sukses dan lolos pada UAN 2010.
Persiapkan diri kamu sedini mungkin, masih ada waktu untuk mempersiapkan baik secara psikis maupun mental tentunya dengan belajar, berlatih soal- soal dan juga berdoa.
Semoga sukses,

Tips Menghadapi Ujian (UM, UAN, SNMPTN, Tes CPNS, dll)

A. Persiapan Mental
Mengerjakan sebuah ujian atau tes bukan hanya masalah apakah kita menguasai materi atau tidak. Sering kita temukan anak yang cerdas tetapi mendapatkan nilai yang rendah pada ujian atau tes. Hal ini mungkin saja terjadi karena mengerjakan soal ujian atau tes menuntut proses mental yang dipengaruhi berbagai faktor. Faktor mental yang dimaksud adalah kondisi psikologis testee (orang yang mengerjakan tes) pada waktu akan mengerjakan dan ketika mengerjakan tes atau ujian. Kekhawatiran menghadapi tes atau ujian diberi label kekhawatiran karena perasaan ini sebagian besar disebabkan oleh rasa takut yang muncul oleh imajinasi. Umumnya, rasa takut berdasarkan realitas, sementara kekhawatiran adalah rasa takut karena imajinasi atau bayangan yang tidak jelas sebabnya. Akibatnya fisik dan emosional bisa sama.


Jika seseorang “takut terbang” tetapi belum pernah terbang, orang itu bisa dikatakan memiliki kekhawatiran yang hebat. Sebaliknya jika orang itu pernah mengalami kecelakaan pesawat terbang, rasa takutnya kini didasarkan pada realitas.
Kekhawatiran menghadapi tes memiliki berbagai tingkatan, dari ringan sampai berat. Kekhawatiran bisa kronis (terjadi pada setiap tes tidak peduli seberapa penting tes itu), atau kekhawatiran akan tes bisa bersifat akut (hanya terjadi pada jenis tes atau ujian tertentu).
Kekhawatiran yang ringan dalam menghadapi tes atau ujian sebenarnya berita baik. Kekhawatiran ringan itu memacu hormon adrenalin kita sehingga menciptakan kewaspadaan yang membuat kita lebih terfokus dalam menyelesaikan tes atau ujian. Konsentrasi tetap tinggi pada kondisi ini.
Kekhawatiran yang berada di atas ringan adalah kekhawatiran tingkat tinggi, kekhawatiran tingkat tinggi dapat mengakibatkan otak berhenti bekerja untuk sementara. Pernahkah kita mengalami kesulitan menjawab soal ketika mengerjakan tes atau ujian, tetapi setelah ujian selesai dan stres mereda, otak kita kembali aktif, jawaban itu menjadi jelas.
Jenis kekhawatiran yang berat atau hebat dalam menghadapi tes atau ujian memang tidak terlalu umum, tetapi jika kekhawatiran jenis itu menyerang dapat terjadi tekanan hebat yang secara mental dan fisik, seperti bisul, muntah-muntah, depresi yang akut. Sehingga jika Anda mengalami kekhawatiran jenis ini sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis.

B. Penyebab Kekhawatiran Menghadapi Tes
Kekhawatiran seringkali disebabkan oleh banyak hal, sehingga mungkin saja berbeda antar orang yang satu dengan yang lain. Akan tetapi pada umumnya faktor yang membuat orang khawatir adalah :
1. kurangnya persiapan yang merangsang timbulnya perasaan tidak nyaman yang berkaitan dengan sesuatu yang tidak diketahui.
Bayangkan Anda berada di kelas III SMA yang akan menghadapi ujian nasional. Akan tetapi Anda tidak banyak meluangkan waktu untuk belajar. Sampai akhirnya waktu ujian tinggal satu bulan lagi. Apakah muncul perasaan khawatir pada saat itu, apakah Anda stress menghadapi keadaan itu? pada umumnya ya, kita akan khawatir dan stress menghadapi ujian nasional tersebut.
2. kita pernah mengalami kegagalan sebelumnya.
Kita selalu saja mendapatkan nilai rendah pada pelajaran matematika sehingga ketika dalam ujian nasional terdapat mata pelajaran matematika kita menjadi khawatir. Apakah kita akan dapat menghadapi ujian nasional tersebut atau tidak.
Kedua penyebab munculnya kekhawatiran itu kemudian berkembang dalam diri seseorang dan seringkali memunculkan imajinasi sendiri akan pada diri seseorang seperti :
 Menetapkan diri untuk gagal—“saya terlalu bodoh untuk mengerjakan tes atau ujian ini”.
 Mengecewakan diri sendiri — “saya tahu saya takkan pernah lulus tes atau ujian ini”.
Penyebab munculnya kekhawatiran yang akan membuat kita stres tentunya harus dapat kita kenali, sehingga kita dapat merencanakan tindakan pencegahan sehingga terhindar dari kekhawatiran yang berlebih-lebihan.
Untuk mencegah/mengurangi kekhawatiran menghadapi tes dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu ;
• Hindari belajar kilat dan belajar secara rutin untuk mempersiapkan diri
• Latihan mengerjakan soal
• Tidur istirahat yang cukup malam sebelum pelaksanaan tes atau ujian
• Makan yang cukup dan benar
• Bayangkan kesuksesan
• Motivasi lah diri Anda dengan bahasa yang positif
• Berolahraga

C. Persiapan Fisik
Dalam mengerjakan tes atau ujian selain faktor mental, tentunya juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu fisik. Akan berbeda tentunya orang yang mengerjakan tes atau ujian dalam keaadaan sehat fisiknya dan dalam keadaan sakit. Untuk itu faktor fisik ini harus juga memjadi perhatian, apabila kita ingin berhasil dalam tes atau ujian. Bayangkan Anda belajar dengan giat siang dan malam untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi negeri, akan tetapi pada hari pelaksanaan ujian Anda terserang sakit! Akankah Anda akan optimal mengerjakan sal-soal dalam ujian tersebut? Untuk itu jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan tes atau ujian kita harus mempersiapkan fisik kita sehat.
1. Banyak makan makanan yang bergizi tinggi, buah-buahan, sehingga otak kita dapat bekerja dengan baik untuk mengolah berbagai informasi ketika kita belajar.
Sebuah penelitian di Institut Teknologi Massachusetts, peneliti memberikan kepada pria usia 18 hingga 28 tahun makan siang berupa daging ayam kalkun (mengandung 3 ons protein). Setelah itu mereka diminta melakukan latihan berpikir cukup rumit. Pada hari yang lain, mereka diberi makanan yang terbuat dari 4 ons tepung gandum (hampir karbohidrat murni) dan mereka diminta mengerjakan latihan yang serupa, para peneliti menemukan bahwa peserta tes mengalami penurunan kerja mental setelah memakan makanan yang berbeda. Hasil penelitian di atas rasanya cukup untuk mengingatkan kita bahwa apa yang kita makan akan mempengaruhi bagaimana kerja otak kita.

2. Membiasakan berolahraga.
Hal ini penting karena dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat dan kuat. Dengan kondisi tubuh yang sehat tentunya kita akan lebih semangat dalam mengerjakan berbagai aktifitas kita, seperti belajar, bermain, dan lain sebagainya.
Dr. Bruce Tuckman, seorang professor penelitian pendidikan di Universitas Florida mengatakan bahwa olahraga teratur meningkatkan kinerja mental. Kesimpulan itu didasarkan pada penelitiannya dimana anak-anak sekolah yang ikut serta dalam program lari pagi selama lima belas minggu mendapatkan hasil lebih baik dalam tes kreativitas dari pada anak-anak yang tidak melakukan olahraga.

D. Kekuatan Berdoa
Indonesia adalah negara dengan masyarakat penganut beraneka ragam agama. Sebagai umat beragama, tentunya kita percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan yang telah mengatur berbagi keputusan hidup kita. Sebagai manusia kita hanya dapat berusaha, tetapi Tuhan jugalah yang menentukan apa yang akan terjadi. Dialah yang menentukan berbagai rencana yang dimiliki manusia, tetapi Tuhan jugalah yang memerintahkan kita untuk berdoa meminta segala sesuatu yang kita harapkan. Dengan memanjatkan doa, menyatakan harapan, keinginan, tujuan yang hendak kita capai kepada-NYA seakan memberikan kekuatan kepada kita untuk menggapai harapan, tujuan, sebagaimana doa yang kita panjatkan. Berdoa memang agaknya sesuatu yang biasa kita lakukan, dan agaknya tampak seperti hal kecil.
Akan tetapi sesungguhnya dalam kata-kata doa yang kita panajtkan sesungguhnya di dalamnya terdapat energi yang dapat menggerakkan diri kita untuk menggapai doa yang kita panjatkan tersebut. Jika kita akan menghadapi ujian atau tes, maka biasakanlah memanjatkan doa pada Yang Maha Kuasa agar ujian atau tes kita akan jalani dapat kita lalui dengan sukses. Percayalah, doa-doa yang kita bacakan akan memberikan energi positif pada diri kita yang akan mendorong kita untuk giat belajar, dan merasa yakin bahwa kita akan sukses dalam menjalani tes atau ujian.

E. Pola dan Bentuk Soal
1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Pilihan Ganda (Multiple Choice) Hampir semua pertanyaan jenis memilih, tidak memerlukan pendapat atau penafsiran. Pertanyaannya bersifat obyektif, bukan subyektif. Ini tentunya berbeda dengan jawaban essai. Dengan demikian dalam tes yang berbentuk pilihan ganda, Anda diharuskan untuk :
• mengingat informasi tertentu
• memikirkan jawaban terbaik
• memisahkan satu jawaban dari berbagai macam data
ketika membaca kembali sebuah pertanyaan memilih, ada tiga komponen yang perlu Anda pertimbangkan :
~ Dasar (apa yang ditanyakan)
“Dasar” merupakan inti pertanyaan itu. Dasar itu bisa satu kata atau seluruh paragraf. Dasar untuk pertanyaan bisa pula sebuah situasi, kasus, atau skenario. Ketiga hal ini mengharuskan peserta tes segera memutuskan apa poin utama uraian tersebut. Ketika menganalisis tes pilihan ganda, Anda harus memfokuskan perhatian hanya pada dasar pertanyaan.
~ Opsi (pilihan-pilihan yang Anda miliki untuk menjawab pertanyaan itu)
“Opsi” merupakan pilihan-pilihan yang Anda miliki untuk menjawab pertanyaan tes pilihan ganda. Opsi ini sering kali mengharuskan Anda menyadari jawaban yang benar di antara jawaban lain yang salah. Dalam tes pilihan ganda yang lebih kompleks, semua jawaban bisa tampak serupa atau saling melengkapi. Dalam hal ini perlu mempersempit pilihan dengan meninjau dasar pertanyaannya.
~ Diversi (serangkaian informasi yang dirancang untuk mengubah perhatian)
“Diversi” merupakan rangkaian informasi yang dirancang untuk mengalihkan perhatian Anda dari dasar pertanyaan. Diversi dapat berupa pertanyaan atau opsi. Agar tetap fokus, selalu kembali ke dasar pertanyaan. Berhati-hatilah pada kata-kata mutlak atau kata-kata dengan arti tetap, misalnya selalu, tidak pernah, tidak satupun, dan semua kata-kata yang bersifat mengecoh yang sebagian besar merupakan diversi. Kurang, lebih, sedikit, kadang-kadang, tidak, kecuali merupakan contoh kata-kata di mana Anda perlu berhenti dan memeriksa kembali.

2. Jawaban Singkat
Soal jawaban singkat adalah pertanyaan yang memerlukan jawaban singkat. Jawaban itu dapat muncul dalam beberapa bentuk seperti isi titik-titik, kata di tengah kalimat, melengkapi kalimat, serta definisi pertanyaan yang memerlukan jawaban singkat umumnya memerlukan ingatan yang spesifik, deklaratif atau di luar kepala. Cara terbaik mempersiapkan diri untuk jenis tes ini adalah belajar dengan kartu flash (kartu yang berisi ringkasan materi).
• Baca petunjuk soal dengan teliti. Jika ada yang kurang jelas dari petunjuk itu, tanyakan pada guru atau pengawas dan minta penjelasan.
• Baca pertanyaan baik-baik. Dengan hanya membaca bagian pertama pertanyaan atau membaca pertanyaan sekilas, Anda bisa mengambil kesimpulan yang keliru sehingga mengakibatkan mengisi jawaban yang keliru.
• Jawab hanya yang ditanyakan saja. Memberi jawaban yang terlalu banyak hanya akan membuang-buang waktu saja, lagi pula informasi itu mungkin tidak diperlukan. Kecuali jika Anda pikir ada dua kemungkinan atau lebih, tuliskan saja tandai pertanyaan itu, jika masih ada sisa waktu pikirkanlah kembali mana jawaban yang paling tepat. Akan tetapi jika tidak ada waktu lagi, maka guru yang murah hati akan memberi separuh nilai.

3. Essay
Sebelum mengikuti tes atau ujian yang berbentuk essay, maka Anda perlu menebak pertanyaan yang akan muncul, tuliskan jawaban Anda sebelumnya seakan Anda sedang mengikuti tes. Beri waktu sama dengan waktu Anda di kelas.
Ketika tes atau ujian berlangsung, baca baik-baik pertanyaan, jika diizinkan garis bawahi kata-kata kunci dalam pertanyaan itu. Jika pertanyaan punya banyak bagian, gunakan peta belajar untuk menyusun kembali pertanyaan dan bagian-bagiannya.

Pada tes yang berbentuk essay, guru akan mencari tiga unsur utama, yaitu ; pengetahuan Anda akan subyek, kemampuan Anda mengorganisasikan pikiran, dan keterampilan Anda dalam menulis. Untuk itu maka jawaban yang harus Anda berikan harus juga memilki tiga bagian utama, yaitu: pengantar, tubuh/isi, kesimpulan.
Pada bagian pengantar, nyatakanlah kembali atau tafsirkan pertanyaan dengan menggunakan beberapa kata dari pertanyaan. Kemudian lanjutkan jawaban Anda dengan tubuh / isi, dengan menggunakan kata-kata atau kalimat peralihan yang dapat berasal Dari pengantar. Nyatakan ide-ide Anda dengan jelas dan ringkas. Dukung ide-ide pikiran utama Anda dengan contoh atau penjelasan yang lebih kongkrit. Setelah itu nyatakan kembali ide pokok Anda secara ringkas.


F. Lakukan Latihan Yang Tepat
Setiap soal memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Sehingga apabila kita sering mengerjakan soal-soal dengan pola dan bentuk yang sama kita akan menjadi terbiasa dan relatif lebih mudah mengerjakannya. Pengalaman mengikuti ujian nasional SMA, misalnya, hanya sekali kita alami, akan tetapi kita tetap dapat mengenali karakteristik soal dengan mengerjakan soal-soal sejenis tahun-tahun sebelumnya. Semakin kita sering mengerjakan soal-soal tersebut maka, semakin terlatih kita mengerjakan soal-soal pada tes atau ujian nasional tersebut. Demikian juga pada tes atau ujian di sekolah. Kita dapat memiliki pengalaman mengerjakan tes atau ujian sekolah apakah itu ulangan umum, atau tes yang lainnya dengan berlatih mengerjakan soal-soal pada periode sebelumnya. Misalnya akan ada ulangan umum pada mata pelajaran matematika di sekolah, maka pinjamlah soal-soal terdahulu dari kakak kelas untuk dipelajari dan coba mengerjakannya.
1. Berikan tanda pada soal-soal yang tidak dapat diselesaikan, cari orang yang dapat memberikan penjelasan misalnya guru atau kakak kelas.
2. Berlatih mengerjakan soal-soal, kemudian ajak teman untuk belajar bersama.
3. Berikan jawaban atas soal-soal yang telah dikerjakan pada teman, kemudian minta tanggapan teman, apakah jawaban yang dibuat sudah benar menurut teman Anda. Hal ini penting, karena Anda akan mendapatkan keuntungan, yaitu kekuatan Anda mengingat soal yang telah Anda kerjakan menjadi lebih kuat dengan Anda menjelaskannya pada teman. Informasi itu akan bertambah kuat dalam ingatan kita manakala informasi itu kita sampaikan pada orang lain, menceritakan jawaban Anda atas soal-soal tersebut mungkin saja disalahkan teman Anda, sehingga membuat Anda berpikir ulang, dan meninjau kembali jawaban Anda.
Masalah itu mungkin saja terjadi ketika Anda mengerjakan soal pada tes atau ujian yang sesungguhnya. Kita akan lebih ingat ketika mengerjakan soal yang sejenis, kesalahan yang pernah kita buat sebelumnya tentunya akan kita ingat betul, sehingga kita dapat menjawab dengan benar pada tes atau ujian yang sesungguhnya.

G. Baca Petunjuk Soal
Pada saat-saat awal jangan terpancing untuk langsung melihat soal dan mengerjakan soal. Anda harus membaca terlebih dahulu petunjuk pengisian soal. Hal ini penting dilakukan agar Anda tidak menyalahi perintah dari soal tersebut. Selain itu dengan membaca secara teliti Anda menjadi lebih yakin karena tahu bagaimana akan mengerjakan soal-soal tersebut.

H. Gunakan Teknik Scanning dan Scamming
Setelah membaca dengan teliti petunjuk pengisian jawaban, maka kegiatan yang harus dilakukan adalah membaca soal dengan cepat (scamming). Selain scamming, kita juga melihat soal secara sekilas atau scanning seperti kita membaca Koran. Kelompokkanlah soal yang telah dibaca secara cepat tadi pada kelompok soal yang termasuk sangat sulit, sulit, sedang, dan mudah.
1. Soal yang tidak tahu sama sekali, tidak ada bayangan bagaimana menjawabnya termasuk kelompok sangat sulit atau beri tanda SS.
2. Soal yang hanya tahu sedikit dan masih sangat ragu akan kebenaran jawabannya maka termasuk soal yang termasuk sulit atau beri tanda S.
3. Soal yang Anda rasa tahu dan bisa menjawabnya akan tetapi masih agak ragu apakah benar, termasuk kelompok soal yang sedang atau beri tanda SD.
4. Soal yang dirasa dapat Anda jawab dengan yakin benar maka termasuk dalam kelompok soal yang mudah atau beri tanda M.

Setelah semua soal diberi tanda, maka baru isi jawaban mulai dari soal yang mudah, sedang, sulit, baru terakhir soal yang sangat sulit. Hal ini penting dilakukan karena seringkali peserta tes memulai mengerjakan tes berurutan dari soal nomor 1 sampai nomor terakhir. Tentu saja peserta tes akan sangat rugi, pertama karena soal ujian atau tes biasanya memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda antara soal yang satu dengan yang lain. Apalagi, soal-soal tersebut kemudian diacak dan tersebar. Jika peserta tes mengerjakan tes mulai dari nomor 1 maka bisa jadi ia mengerjakan soal-soal dengan kategori yang sulit, bahkan sangat sulit. Hal ini jelas merugikan peserta tes. Karena peserta tes akan kehabisan waktu karena mengerjakan soal yang sulit atau sangat sulit terlebih dahulu, karena bisa jadi ia menemukan jawabannya akan tetapi bisa jadi tidak menemukan jawabannya. Hal ini tentunya akan membuat peserta tes kelelahan secara mental karena ia tidak dapat menjawab soal, sehingga apabila ia mendapatkan soal yang sesungguhnya mudah karena konsentrasinya sudah mulai pecah, soal yang mudah itupun akan sulit dijawab oleh peserta tes.


Sumber Asli: klik di sini

Sabtu, 07 November 2009

Muncul 'Gerakan Sejuta Facebookers Kecam Komisi III DPR'

Perlawanan online kini menjadi senjata favorit publik melawan 'kejanggalan'. Setelah gerakan mendukung Bibit dan Chandra sukses menembus angka sejuta facebookers, bahkan jumlahnya terus bertambah, kini muncul gerakan mengecam Komisi III DPR.

Perlawanan satu ini bertema "Gerakan Sejuta Facebookers Kecam Komisi 3 DPR RI Yang Mendukung Gerakan Buaya". Hingga pukul 13.50 WIB, Minggu (8/11/2009) jumlah membernya nyaris 2.500.

Gerakan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan pada Komisi III DPR RI yang mendukung secara terbuka langkah-langkah yang dilakukan oleh Mabes Polri untuk menuntaskan kriminalisasi pimpinan KPK.

Arif Hidayat, inisiator gerakan ini menyatakan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Kapolri dan Komisi III DPR RI, Kamis (5/11/2009) terlihat jelas betapa berpihaknya Komisi III DPR RI kepala Kapolri. Apa yang disuarakan oleh rakyat ternyata tidak bisa diterjemahkan oleh anggota DPR RI yang duduk di Komisi III.

"Terlihat jelas sandiwara yang sangat menyakitkan rakyat Indonesia. Inilah wajah sebenarnya dari parlemen kita yang sebenarnya tidak menginginkan pemberantasan korupsi terjadi di Indonesia," tulis aktivis LSM ini.

Dalam grup tersebut juga ditulis unsur pimpinan Komisi III yaitu Benny K Harman (PD), Tjatur Sapto Edy (PAN), Azis Syamsuddin (Golkar) dan Fahri Hamzah (PKS).

"Mana fungsi artikulasi DPR? Belum apa-apa sudah jadi corong partai or The Man behind," komentar member ber-ID Satrio Hadisaputro.

"Mendukung Kepolisian untuk cari teman untuk mengeroyok KPK. Kan DPR ketakutan kalau-kalau KPK bongkar segala korupsi yang ada di DPR," komentr Hisyam Nur.

"Untuk kader PKS di Komisi 3...please tunjukkan keadilan pada pemilihmu," komentar Yuli Ananto Bhakti.
Sumber Asli: klik di sini

Siap UN 2010 dan Masuk PTN Favorit

KTPJ (Komunitas Tutor Profesional Jakarta)
Kami adalah kumpulan pengajar dari berbagai bimbel terkemuka yang ada di Jakarta, Bandung, dan Jogjakarta. Membuka kelas privat yang akan mengatasi kesulitan kalian dalam memahami materi baik untuk persiapan Semesteran, UN 2010, dan tes-tes masuk PTN.


Penjelasan Privat:

- Pengajar
datang ke rumah.
- Satu kali pertemuan 90 menit.
- Hari dan jam bisa diatur siswa.
- Setelah 1 kali pertemuan dan siswa tidak puas, maka kontrak bisa digagalkan.

Pelajaran :
- Matematika

Nama: Yanita Utama, S.F
Sejak duduk di bangku kuliah, dia sudah banyak berkecimpung di
dunia bimbingan belajar dan banyak membantu adik-adiknya untuk masuk PTN favorit.






- Kimia

Nama: Emy Prasetyohati, S.Pd
Lebih dari lima tahun mengajar di beberapa bimbingan belajar terkemuka di Jakarta. Banyak siswa yang sudah diantarkannya masuk PTN idamannya seperti UI, UNPAD, UGM, UI





-Fisika

Nama: Dicky Hasby Ashiddiqy, S.Si
Lulusan Institut Teknologi Bandung. Sejak lulus tahun 2005, beliau sudah banyak bergabung dengan lembaga pendidikan dan privat di Jakarta. Selain memberikan materi, juga dia sering kali memberikan motivasi kepada anak didiknya untuk mencapai semua cita lewat teori MESTAKUNG







-Biologi
Nama: Ulyawidia Israhamdini, S.Si
Keputusannya untuk menerima Asisten Dosen ketika duduk di bangku kuliah, menjadikannya begitu luwes dalam menghadapi siswa-siswi yang kesulitan dalam memahami pelajaran Bilogi.




Biaya:
Satu kali petemuan (90’) = Rp 150.000,-

Cara pembayaran diatur dalam kesepakatan
Hubungi segera: 085697097659

SEJAK KENTUTAN PERTAMA

Sepasang suami istri baru menikah, si suami ingin memberikan surprise pada istrinya.
suatu hari si suami berkata kepada istrinya: “Sayang, kita pergi yuk,tapi mata kamu harus ditutup
yah…!”
“Kok harus ditutup sih mas…?” kata istrinya
“Yah, pokoknya ada sesuatu untukmu…..”

Merekapun berangkat dengan menggunakan taxi, begitu sampe di tempat yang dituju mereka
turun, kemudian si suami mengajak istrinya masuk ke rumah baru yang dijadikan sebagai
surprise untuk istriya, tapi si suami masih belum mengijinkan istrinya membuka tutup mata.Ternyata si istri ingin buang angin, tapi karena masih malu sama suaminya si istri pura-pura minta tolong dibikinin minuman.
“Mas, ambilin saya minum dong…!”
Suaminya kemudian pergi mengembil minuman, ketika suaminya pergi si istri buang angin “tuuuut..”
Pas si suami datang membawa minuman, ternyata si istri masih ingin buang angin,akhirnya
dia bilang ke suaminya … “Mas minumannya kurang manis, tambahin gula lagi yah….”
Si suami pergi lagi untuk menambahkan gula pada minuman istrinya, ketika suaminya pergi si istri kentut lagi “tuuuuuut….”.

Kemudian si suami datang lagi untuk memberikan minuman, tapi ternyata si istri masih ingin buang angin, akhirnya dengan berberat hati si istri minta ditambahkan gula lagi, saat si suami pergi istrinya kembali buang angin “TTUUUUUUUUUTT…….TUUT…..TUUT”

Akhirnya si istri merasa lega karena telah selesai dari keinginan buang anginnya.
Ketika si suami tiba dan menyerahkan minuman, kemudian si suami membuka tutup mata si
istrinya,si istri terkejut karena ternyata di rumah sudah banyak orang dan disampingnya
ada mertuanya, sambil malu-malu si istri bertanya pada mertuanya,
“Oh Bapak, sudah lama datang..?”
Kemudian sang mertua menjawab, “Sudah, sejak kentutan pertama…”

Sumber Asli: klik di sini

Cara Bijak Melampiaskan Marah

Melalui latihan, penghuni LP Cipinang jadi lebih mudah mengendalikan hasrat marahnya. Begitu hasil penelitian Dr. Livia Iskandar Dharmawan, Psi., MSc, di rumah tahanan itu. Lalu apa yang harus diperbuat bila berpura-pura tidak marah juga bisa menghasilkan ledakan yang bakal merepotkan orang di sekitarnya?

Pepatah Arab kuno mengatakan, kemarahan diawali dengan ketidaksadaran dan diakhiri dengan penyesalan. Adagium itu mungkin tak sepenuhnya benar, meski bukan berarti keliru. Yang jelas, kemarahan erat berkait dengan kepribadian serta pengalaman batin seseorang. Faktor eksternal sebagai pemicu, tentu saja sangat sangat menentukan bagaimana orang mengekspresikan kemarahannya.

Seperti emosi-emosi lain yang terberi, yaitu sedih, gembira, dan kecewa, amarah juga merupakan emosi normal manusia. Masalahnya adalah bagaimana kita mengelola kemarahan itu supaya tidak menjadi liar dan menjurus ke tindak negatif. Pada titik paling ekstrem, kemarahan bisa diikuti tindakan menyakiti diri sendiri atau orang lain. Lalu, apakah kita tidak boleh marah?

Ada cerita tentang orang yang sangat jarang marah. Namanya Pak Makruf. Para tetangga mengenalnya sebagai orang yang luar biasa penyabar. Belum pernah sekali pun ia marah di depan umum. Keluarganya pun mengaku sangat jarang melihat ia marah, kecuali sesekali melotot kesal. Pernah, suatu hari seorang pengendara motor ngebut melanggar genangan air, sehingga air kotor menciprat ke celananya yang bersih. Ia cuma tertegun sejenak dan berkata,"Mungkin ia buru-buru karena ada urusan gawat."

Pura-pura Penyabar
Ada beberapa orang yang seperti Pak Makruf. Mereka terlihat sangat tenang dan tidak mau mengumbar kemarahannya. Apakah mereka telah berhasil mengelola amarahnya? Jawabnya adalah belum tentu. Pasalnya, ada dua alternatif skenario yang bisa menimpa atau sedang terjadi pada orang-orang seperti itu.

Pertama, meski ia berhasil meredam setiap emosi kemarahannya sehingga tidak meledak ke luar, ternyata ia sekaligus menimbun emosi itu dalam hatinya. Untuk sesaat, penimbunan itu memang tidak berdampak buruk. Bahayanya adalah, orang-orang tipe ini sangat rentan meledakkan amarahnya dengan intensitas dan kesengitan yang luar biasa. Parahnya, banyak orang di sekitarnya justru tidak menduga ia akan berbuat sekeras itu. Akumulasi kepingan-kepingan amarahnya bisa membangkitkan kekuatan kemarahan yang sangat luar biasa.

Skenario kedua adalah, orang tersebut memang benar-benar sukses mengelola kemarahannya. Ia mampu mengendalikan segala emosinya dengan baik. Dengan latihan terus-menerus dan pemahaman yang baik tentang kemarahan, bukan tidak mungkin ia telah berhasil berdamai dengan dirinya. Agama, filsafat, latihan mental, dan pengalaman hidup adalah faktor-faktor yang sangat membantunya. Jika ia 'tidak marah', bukan berarti ia memang benar-benar tidak marah. Ia berhasil mengendalikan amarahnya supaya tidak meledak ke luar. Perbedaannya dengan tipe pertama sangat jelas, orang-orang golongan ini melakukannya dengan tulus dan semangat untuk menjadi lebih sabar.

Tipe lainnya adalah orang yang sangat 'hobi' marah-marah. Masalah kecil saja, telah cukup untuk meledakkan amarahnya. Semprotan kalimat-kalimat 'tak berbudaya' sudah biasa keluar dari mulutnya. Bukan tidak mungkin kemarahannya itu juga diikuti tindakan fisik. Dalam kasus seperti ini, biasanya yang menjadi korban adalah anggota keluarganya. Orang-orang ini tak peduli, bagaimana kemarahannya itu akan berakibat pada orang-orang terdekatnya.

Marah Secara Alami
Idealnya, kalau bisa tidak marah, memang tidak perlu marah. Untuk apa kita marah, karena justru bisa menimbulkan masalah baru. Tapi, memang hanya orang-orang tertentu yang bisa memadamkan api kemarahannya tanpa meninggalkan jejak berbahaya.

Sebagai manusia normal, kita masih perlu marah dan mengekspresikan kemarahan itu. Cuma, yang perlu diingat adalah cara dan bagaimana mengekspresikannya. Untuk kasus tertentu, misalnya kemarahan diperlukan untuk memperingatkan seseorang agar dia tidak mengulangi kesalahan serupa. Marah di sini bukan berarti Anda bebas mengeluarkan kata-kata 'sadis' yang berpotensi melukai hatinya, apalagi sampai menyakiti fisiknya.

Anda bisa mengajaknya bicara. Tidak perlu harus berbaik-baik, sewajarnya saja. Jika Anda kesal, bicaralah dengan kesal. Yang penting Anda ekspresikan kemarahan itu dengan alami. Sebab, sebelum kemarahan meledak ia pasti akan melalui beberapa tahapan. Sangat jarang terjadi kemarahan pada orang-orang terdekat kita tiba-tiba meledak begitu saja. Kesal, dongkol, sedih, biasanya adalah tahap-tahap awalnya. Dan saat-saat itulah waktu untuk sejenak merenung dan memikirkan apa dampak negatifnya jika kemarahan itu dilampiaskan begitu saja. Apa untung dan ruginya? Ingat, kemarahan itu tujuannya untuk mengingatkan bukan memuaskan emosi Anda.

Manajemen Marah
Pada umumnya, kita lebih mudah marah pada orang-orang terdekat, keluarga kita misalnya. Sementara dengan orang-orang yang tidak kita kenal, kita bersikap lebih lunak dan tidak begitu peduli.

Tapi, banyak pula kasus di mana kita marah pada orang yang kita temui di jalan. Jika ada orang yang memicu kemarahan Anda, jangan lupa berpikir, perlu tidak kemarahan itu dituruti. Jangan-jangan hidup kita justru lebih tenteram dengan tidak meledakkan amarah kapan pun kita suka.

Langkah yang musti diambil saat kita benar-benar dikuasai kemarahan adalah, paksa diri kita untuk tetap terkontrol dan berpikir sehat. Banyak kasus penyaniayaan dan pembunuhan terjadi karena kemarahan yang tidak terkontrol. Istilah kalap dan gelap mata mungkin bisa menggambarkan kondisi tersebut. Karena itu, di luar negeri sudah banyak didirikan klinik rehabilitasi kemarahan seperti halnya klinik rehabilitasi kecanduan alkohol dan narkoba. Mereka biasa menyebutnya anger management.

Beberapa waktu lalu, Livia Iskandar Dharmawan, Psi., MSc., melakukan rehabilitasi kemarahan di LP Cipinang, Jakarta. Livia adalah konsultan psikologi yang banyak menangani kasus kekerasan dalam rumahtangga. Di sana, ia membentuk grup-grup diskusi untuk membicarakan faktor-faktor pemicu kemarahan dan bagaimana mengatasinya. Setelah pelatihan tersebut, para peserta mengaku lebih mampu mengontrol diri dan tidak gampang lepas kendali.

Salah satu cara yang dipakai untuk mengelola marah ini adalah metode pengalihan perhatian. Saat hati dikuasai kemarahan, lakukanlah hal-hal yang bisa menyita konsentrasi Anda, misalnya menulis surat atau mengerjakan tugas-tugas yang belum beres. Anda bisa pula mendengarkan musik, mencuci mobil, bersih-bersih rumah, jalan-jalan ke mal hingga belanja. Bagi yang bersifat agresif bisa menyalurkannya lewat olahraga, bahkan memukuli sansak. Menyediakan karung pasir sebagai sasaran tinju adalah salah satu alternatif ampuh. Sementara itu, dengan beres-beres rumah Anda telah membimbing pikiran untuk mengatur sesuatu pada tempatnya dengan rapi.

Mungkin pada awalnya agak sulit dilakukan, sebab hati dan pikiran Anda masih dikuasai kemarahan. Tapi, lakukanlah terus aktivitas itu sepenuh hati. Biarkan konsentrasi Anda terpecah antara mengerjakan sesuatu dan memikirkan kemarahan. Lama-lama Anda akan terbiasa, bahwa kemarahan adalah sesuatu yang wajar, yang tidak harus dilampiaskan dengan berteriak atau meninju sesuatu.

Tapi, jika suatu saat Anda benar-benar marah, langkah pertama yang harus diingat adalah menarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan perlahan-lahan. Lakukan itu beberapa kali sambil mengingat pepatah di awal tulisan ini. Kemarahan selalu diawali dengan ketidaksadaran dan diakhiri dengan penyesalan. Jadi, jika Anda masih ingin selalu dikendalikan oleh kesadaran dan tidak ingin mengalami penyesalan, buat apa marah? @ Masrur Jamaluddin

Sumber Asli: klik di sini


Masukkan Code ini K1-B9AEYD-C
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
 

Copyright © 2009 Fresh Themes Gallery | NdyTeeN. All Rights Reserved. Powered by Blogger and Distributed by Blogtemplate4u .